Saturday, February 28, 2009

Setiap Langkah Adalah Anugerah

Seorang professor diundang untuk berbicara di sebuah basis militer. Disana ia berjumpa dengan seorang prajurit yang tak mungkin dilupakannya, bernama Harry.
Harry yang dikirim untuk menjemput sang professor di bandara. Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju ke tempat pengambilan kopor. Ketika berjalan ke luar, Harry sering menghilang. Banyak hal yang dilakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh. Kemudian mengangkat seorang anak kecil agar dapat melihat pemandangan. Ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar. Setiap kali, ia kembali ke sisi professor itu dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.

“Darimana anda belajar melakukan hal-hal seperti itu?” tanya sang Profesor. “Oh,” kata Harry, “selama perang saya kira.” Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam. Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.

“Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah,” katanya. “Saya tak pernah tahu apakah langkah berikutnya merupakan pijakan yang terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakkan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini.”
Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas.

Kalau Anda mencoba memahami segala sesuatu, Anda tidak akan memahami apa pun. Kalau Anda memahami diri sendiri, Anda akan memahami segala sesuatu ~ Shunryn Suzuki

No comments:

Post a Comment